Menurutnya, hal tersebut sangat menyulitkan. Oleh sebab itu dirinya mengharapkan agar Partai Demokrat dapat memperjuangkan sehingga Pemerintah Kabupaten Kupang dan Kementerian Agama memberi perhatian terhadap situasi ini.
Selain pendidikan, pelayanan kesehatan menjadi satu hal yang sangat sulit didapat oleh masyarakat di Pulau Kera. Hingga saat ini belum ada Puskesmas Pembantu (Pustu). Bahkan dirinya mengaku bahwa warga setempat sudah bertahun-tahun tidak lagi merasakan pelayanan kesehatan.
Imam masjid, Rasyad Abdul Latif mengapresiasi kehadiran Partai Demokrat di Pulau Kera. Ia mengaku bangga karena Demokrat hadir langsung dipimpin oleh Ketua DPD Partai Demorat NTT. Ia bahagia karena Jefri Riwu Kore selaku Ketua DPD berkenan langsung melihat kondisi masyarakat di Pulau Kera.
“Saya titipkan dua agenda khusus untuk pendidikan agar segera mendapat dukungan dari pemerintah dan meminta agar ada pengembangan anak muda, lapangan pekerjaan dan potensi olah raga dari orang muda,” ujar Latif.
Sementara itu Ketua DPD Partai Demokrat NTT Dr. Jefri Riwu Kore menyampaikan bahwa, bantuan yang dibagikan Partai Demokrat adalah bantuan dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY) selaku Ketua Umum Partai Demokrat. AHY pada awal Mei datang langsung ke NTT dan meminta DPD Partai Demokrat NTT agar memberi perhatian bagi warga yang selama ini belum dijangkau oleh bantuan. Lantaran Pulau Kera merupakan salah satu pulau yang sering terlupakan, maka Partai Demokrat memilih tempat ini.