Partaiku.id – Ketua DPP PDIP Puan Maharani Ya kemarin kan di Rakernas [PDIP] sudah disampaikan bahwa hak prerogatif untuk menemukan bacapres (bakal calon presiden) dan cawapres (calon wakil presiden) itu merupakan hak prerogatif dari Ketum,” ujar dia, saat menjawab wacana duet dengan Ganjar, ketika ditemui di Jakarta.
“Kita tunggu saja nanti perhitungan, kemudian apa yang akan ibu Megawati usulkan,” lanjutnya.
Diketahui, Mega mengaku belum bisa mengumumkan kandidat presiden yang akan diusung PDIP karena “perhitungannya belum selesai”.
Saat ditanya soal kesiapannya saat resmi ditunjuk sebagai capres, Puan menyatakan, “Belum ditunjuk. Belum ada tanda-tanda juga.”
Wacana duet ‘Banteng’ ini sendiri sempat muncul di internal maupun lewat survei, terutama terkait menguatnya rivalitas pendukung Puan dan Ganjar.
Dalam berbagai survei, Ganjar nyaris selalu berada di jajaran dua besar. Sementara, Puan Maharani memuncaki persaingan hanya di segelintir survei.
Sempat mengomentari wacana duet ini, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menilai yang mestinya jadi capres adalah Ganjar.