“Saya berharap komitmen tersebut semangatnya juga harus menginspirasi para Camat se kota Surabaya dalam melakukan penertiban,” tegasnya.
Lebih lanjut kata Toni, perlakuan yang tidak adil hanya akan menimbulkan diskriminasi dan potensi gesekan di lapangan antara pegawai Kecamatan dengan tim lapangan masing-masing caleg.
“Untuk itu saya berharap Camat-Camat bisa meneladani spirit kepemimpinan Mas Eri Cahyadi yang bersikap adil terhadap semua komponen bangsa, saya berharap Camat juga bisa adil sejak dalam pikiran, karena itulah ciri kaum terdidik,” lanjutnya.
Meskipun demikian, Toni mempersilahkan masyarakat maupun penegak Perda jika menemukan banner atau baliho caleg dari partainya untuk ditertibkan jika menyalahi aturan yang berlaku.
“Kami juga memohon maaf kepada masyarakat Surabaya manakala banyak baliho dan banner caleg Partai Golkar mengganggu estetika kota Surabaya, kami juga mempersilahkan kepada satpol PP kota Surabaya untuk menertibkan baliho dan banner caleg kami manakala ada yang dipaku di pohon, karena kami sangat menghargai kelestarian lingkungan,” pungkasnya.