Partaiku.id – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan bahwa saat ini dunia tengah mengalami perubahan geopolitik, tidak lagi di bawah dominasi tunggal seperti ketika berakhirnya perang dingin. Dunia kini berada pada situasi multipolar.
Negara-negara besar yang kuat secara ekonomi dan militer saling bersaing untuk memperebutkan pengaruh ekonomi dan politiknya secara global maupun regional. Bukan hanya di Eropa Timur, tetapi juga terjadi di Timur Tengah. Bahkan di kawasan Laut China Selatan yang sewaktu-waktu dapat melahirkan eskalasi ketegangan.
Dalam seminggu terakhir, misalnya, dunia dikejutkan dengan gejolak di Eropa Timur, yaitu ketika militer Rusia akhirnya masuk dan menyerang ke wilayah Ukraina.
Konflik ini menciptakan ketegangan global yang melibatkan kekuatan ekonomi dan militer terkuat dunia, Rusia di satu pihak dengan Amerika Serikat, Uni Eropa dan NATO di pihak lain. Pada hari pertama konflik terjadi, dampaknya langsung dirasakan seluruh dunia.
“Harga minyak sempat melambung menyentuh angka 100 USD per barel dan pasar keuangan global merespon secara negatif. Jika perang berlangsung lama, diperkirakan harga minyak dunia dapat menembus ke level 150 USD per barel. Dapat mendorong terjadinya hiperinflasi global termasuk di Indonesia, mengingat Indonesia merupakan negara importir minyak,” ujar Bamsoet saat melantik pengganti antar waktu (PAW) Anggota MPR RI Moh. Haerul Amri dari Fraksi Partai Nasdem dan Hendris Sitompul dari Fraksi Partai Demokrat di Gedung MPR RI, Jakarta, Rabu (2/3/22).