Ibu Megawati bahkan merasa jengkel dengan rakyat Indonesia yang suka buang sampah sembarangan dan hidup enggan menjaga lingkungannya. Presiden Kelima RI itu mengharapkan rakyat Indonesia bisa meniru masyarakat Jepang mengenai disiplin menjaga kebersihan.
“Jepang betapa bersihnya, dan gerakan itu dilakukan oleh masyarakatnya. Ibu-ibu di sana, saya kalau jalan di mana saja, pasti membawa tas atau kresek itu kan ternyata habis makan tidak dibuang ke mana saja, kalau tidak, dibuang ke tong sampah. Tetapi kalau kita, dibuang ke tempat tidak sepatutnya antara lain sungai-sungai, yang mengakibatkan musim hujan jadi banjir,” ucap Ketua Umum Ibu Megawati.
Melalui HUT PDI Perjuangan, kata putri Proklamator RI Bung Karno itu, menjadi refleksi untuk kembali melakukan bersih-bersih sungai. PDI Perjuangan juga mengikutsertakan sejumlah aktivis lingkungan termasuk para peraih Kapaltaru.
Ibu Megawati menyatakan sejak dulu sudah mendorong agar Indonesia peduli terhadap kelestarian lingkungan melalui Yayasan Kebun Raya Indonesia. Saat menjabat sebagai Wakil Presiden, Ibu Megawati juga mendorong agar kebun raya berada di setiap daerah. Saat ini, lanjut dia, sejumlah 40 kebun raya lingkungan bagi kehidupan flora dan fauna sudah terbentuk.