Partaiku.id – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyitir ucapan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut bahwa upaya untuk memperpanjang masa jabatan presiden merupakan tindakan yang menabrak konstitusi. Bukan saja sampai tiga tahun, seperti wacana yang disampaikan para pengusung wacana tersebut, namun perpanjangan jabatan presiden untuk sehari sekalipun tanpa dipilih oleh rakyat akan tetap melanggar konstitusi.
“Pak SBY mengingatkan, jangankan 3 tahun, satu hari saja ada upaya yang melanggengkan kekuasaan tanpa dipilih langsung rakyat, artinya tidak ada mandat dan legitimasi, sesungguhnya dia menabrak konstitusi,” kata AHY, Minggu (17/4).
Hal itu ia sampaikan AHY langsung di hadapan SBY dan para kader dalam acara buka bersama Partai Demokrat di kawasan Senayan, Jakarta.
Dia menyebut bahwa wacana penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden merupakan usulan yang tidak masuk akal. Dia tak habis pikir dengan sejumlah dalil yang disampaikan para pengusung wacana tersebut.
Menurut AHY, meski UUD 45 bukan kitab suci, tapi dia menilai para pengusung wacana penundaan pemilu adalah pada pengkhianat reformasi.