“Memang kita tahu bahwa UU atau konstitusi bukan kitab suci. Tetapi kalau amandemen konstitusi ditujukan hanya untuk mengutak-atik diakali agar bisa mengakomodasi rencana untuk pelanggengan kekuasaan tadi, maka sesungguhnya mereka telah mengkhianati konstitusi itu sendiri,” katanya.
Ia khawatir, usulan amendemen UUD hanya akan membuka kotak pandora, yang bisa saja berpotensi menambah wacana perpanjangan masa jabatan presiden hingga tiga bahkan sampai empat periode.
“Ini yang lebih bahaya dan tentunya kami tidak ingin itu terjadi, kalau ini terjadi, artinya mereka semua mengkhianati amanat Reformasi,” katanya.
“Itulah kenapa sejak awal kami partai Demokrat sejak awal menolak wacana penundaan pemilu, wacana pelanggengan kekuasaan,” tambahnya.
(thr/ugo)