“Partai Golkar dan Partai Gerindra itu punya banyak kesamaan,” kata Airlangga.
Terkait apakah Golkar setuju Gerindra masuk ke pemerintahan, Airlangga enggan menentukan sikap. Airlangga memilih menyerahkan hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo.
“Dalam konteks lain tentu domainnya Pak Presiden, Pak Jokowi,” tegasnya.
Secara terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan pada era demokrasi saat ini perlu ada kubu penyeimbang pemerintah.
Menurut Ace Hasan perlu adalah kubu oposisi untuk menjaga keseimbangan politik.
“Keseimbangan politik itu adalah dengan cara ada oposisi ada kelompok penyeimbang. Dalam konteks demokrasi, tentu yang kalah sebaiknya menjadi penyeimbang politik. Ya idealnya (Partai Gerindra, red) seperti itu,” kata Ace Hasan saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2019).
Meski begitu, Ace menyebut Partai Golkar akan menyerahkan sepenuhnya soal isu Partai Gerindra masuk ke kabinet Presiden Jokowi. Partai Golkar, kata Ace, akan menerima apapun hasil keputusan presiden.
“Kalau dilihat dari soal komposisi kabinet, tentu sekali lagi hak preogratif Pak Presiden. Apapun yang diambil keputusannya oleh presiden, tentu Partai Golkar akan mendukung,” ujar Ace Hasan.