Namun, Prabowo memamerkan pencapaiannya yang suportif dengan tetap mengakui kekalahan pemilu.
“Seni bernegara yang tertinggi adalah kalau kita bisa meyakinkan lawan untuk jadi kawan. Di situlah saya mengakui kepemimpinan dan kenegarawanan Pak Joko Widodo,” ujar Prabowo.
“Saya tidak tahu ilmunya apa, saya yang tadinya lawan, beliau bisa jadikan kawan, sekarang sama-sama membangun bangsa Indonesia,” sambungnya.
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyebutkan bahwa 34 DPD Partai Gerindra telah menyatakan dukungan agar Prabowo Subianto maju dalam Pilpres 2024.
“Sebanyak 34 Dewan Perwakilan Daerah Partai Gerindra dan seluruh Indonesia dan organisasi-organisasi sayap di bawah Partai Gerindra menyampaikan aspirasi meminta kepada Prabowo Subianto untuk maju kembali menjadi calon presiden dari Partai Gerindra tahun 2024,” kata Dasco.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyebutkan bahwa sosok calon wakil presiden (Cawapres) yang diusung partainya akan ditentukan oleh Prabowo Subianto.
“Soal (calon) wapres, soal koalisi dan seterusnya, semua diserahkan kepada kebijakan dan keputusan dewan pembina,” kata Muzani.