Dia menyampaikan, kondisi politik yang stabil terjadi karena Indonesia menganut filosofi tidak boleh bermusuhan walau berbeda pendapat.
Menurutnya, perbedaan pendapat merupakan hal yang kerap terjadi dalam sebuah keluarga. Namun, Prabowo bilang, perbedaan pendapat itu tak lantas membuat para anggota keluarga bermusuhan.
“Mereka bingung kok di Indonesia bisa. Di Indonesia filosofi kita lain, filosofi kita adalah bahwa kalau kita berbeda pendapat tidak berarti kita harus bermusuhan,” ujar Prabowo.
“Kadang-kadang kakak adik di satu keluarga ribut, ya kan? Masa mau gontok-gontokan kakak adik? Kadang-kadang kita berbeda pandangan dengan orang yang paling dekat sama kita, istri kita lah, kadang-kadang orang tua kita, kadang-kadang anak kita, tapi tetap keluarga kita,” sambungnya.
Prabowo berkata, hal itu merupakan budaya Indonesia di mana kekeluargaan tetap harus terjaga meski terjadi persaingan atau perbedaan pendapat.
Prabowo menyatakan dirinya tidak bisa marah dengan kekalahan di Pilpres 2019 silam. Menurutnya, jabatan Menteri Pertahanan yang diembannya saat ini merupakan hal yang lumayan.
“Jadi, kita bisa selesaikan perbedaan pendapat. Tidak bisa 100 persen kita puas, tapi lumayan 70 persen. Saya ingin jadi Presiden, enggak jadi. Mau marah-marah? Mau marah sama Tuhan? Ya enggak bisa. Tapi lumayan, saya Menteri Pertahanan sekarang,” katanya.