Partaiku.id – Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Hal itu ia sampaikan menjawab kedekatan Nasdem dengan PKS dan Demokrat dalam dua pertemuan terakhir akhir Juni lalu. Paloh mengaku akan memikirkan konsekuensi jika Nasdem secara resmi berkoalisi. Dia menegaskan saat partainya masih terbuka dengan semua partai.
“Saya kan belum berkoalisi. Nanti saya pikirkan kalau saya mau berkoalisi, apa konsekuensi yang harus saya hadapi dan Nasdem hadapi,”.
“Saya sudah katakan tadi. Itulah dia. Pasti. Amat terbuka ya,” tambah Paloh.
Paloh mengatakan Nasdem hanya memiliki dua opsi menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024, yakni menang atau berada di barisan pendukung pemenang. Namun demikian, pihaknya tetap akan menerima jika kalkulasi memaksanya tetap harus kalah.
Dia pun membeberkan kriteria pihak yang akan didekati Nasdem. Menurut dia, kelompok tersebut harus bisa mengalahkan argumentasi Nasdem dengan bijak dan tenang. Bukan dengan kebencian, melainkan dengan fakta dan data lapangan.
Paloh mengaku telah mengantongi modal setelah dua kali mengikuti dua pemilu terakhir. Modal tersebut menurut dia tidak berbentuk, namun bisa dirasakan.