Partaiku.id – Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi tak sepakat dengan pendapat SBY soal Pilpres 2024 tidak demokratis jika diikuti dua pasangan calon.
“Jangan membodohi rakyat dengan menyatakan bahwa Pilpres tidak demokratis jika diikuti dua pasangan calon,” kata Budi melalui keterangan tertulis, Minggu (18/9).
Budi mengingatkan Indonesia telah menjalani dua pilpres yang diikuti dua pasangan calon. Dua pilpres tersebut digelar pada 2014 dan 2019.
Ia bertanya balik kepada SBY mengenai dua pilpres tersebut. Budi menilai dua pilpres tersebut diselenggarakan secara demokratis.
“Apa benar Pilpres 2014 dan 2019 tidak demokratis?” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, mantan Presiden SBY yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat mengklaim telah menerima informasi Pemilu 2024 diatur supaya hanya dua pasangan capres dan cawapres saja yang maju.
Ia juga curiga ada upaya menjegal Demokrat mengajukan calon presiden sendiri di 2024. Namun SBY tak menyebutkan secara gamblang siapa yang imenjegal tersebut.