Partaiku.id – Menteri Sosial Tri Rismaharini memaparkan pengalamannya membina anak jalanan selama menjadi Wali Kota Surabaya. Di antara sekian banyak anak jalanan yang dibina Pemerintah Kota Surabaya, salah satu berjuluk Bledhek.
Bledhek (Bahasa Jawa) atau petir dalam bahasa Indonesia merupakan contoh sukses pembinaan anak jalanan. Saat bertemu pertama kali, Risma melihat Bledhek badannya penuh tato. Risma menantang, akan membina Bledhek menjadi anak yang berguna, asal dia mau sungguh-sungguh berubah.
“Ada namanya Bledhek. Saya tanya kamu mau ikut ibu ngga. Badannya penuh tato, di sini dan dan sini. Kalau mau ikut ibu dan sekolah hapus (tatonya) semua. Tiga tahun lalu Bledhek jadi paskibraka di Balai Kota Surabaya. Dan dua tahun lalu dia kuliah di salah satu PTN di Surabaya,” kata Risma dalam pertemuannya dengan anak-anak jalanan di Yayasan Mojopahit di Balong Cangkring (BC), Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto (02/01).
Dalam kesempatan itu, Mensos Tri Rismaharini berkesempatan menghubungi Bledhek melalui saluran telepon dan diperdengarkan suaranya di hadapan anak-anak yang tumbuh di kawasan eks lokalisasi BC. Risma minta Bledhek menceritakan kisah lalu sebelum mendapatkan pembinaan Pemkot Surabaya.