Partaiku.id – Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bentukan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membawa jargon ingin mengakhiri polarisasi pada pemilu 2024 mendatang. Pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Rahardjo Jati menyatakan jargon menghentikan polarisasi di pemilu 2024 akan efektif atau mulis kalau KIB bisa menggandeng partai berbasis nasionalis-religius.
“Slogan itu akan efektif apabila berhasil merekrut partai berbasis nasionalis maupun religius secara seimbang,” kata Wasisto kepada wartawan, Rabu (18/5).
Ia menilai, jargon Koalisi Indonesia Bersatu tentang mengakhiri polarisasi bisa sangat efektif kepada kelompok pemilih pemula.
“Saya pikir untuk segmen tertentu misalnya kelompok pemilih mengambang maupun pemilih pemula, itu masih efektif,” kata Wasisto.
Namun, Wasisto mengingatkan kembali, Koalisi Indonesia Bersatu perlu menambah kekuatan politik berbasis nasionalis-religius untuk meredam polarisasi di masyarakat.
“Ada baiknya partai-partai yang direkrut adalah yang kuat secara basis massa baik nasionalis maupun religius,” ujarnya.