Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD Nasdem Surabaya Sri Hono Yularko mengklaim sudah ada beberapa partai yang merapat. Di antaranya, PAN, Gerindra, dan PSI. Namun, menurut dia, baru PSI yang berkomitmen untuk tidak membahas soal mahar politik.
Sri Hono menilai partainya memiliki pandangan yang sama dengan PSI. Khususnya soal mahar politik. Dia berpendapat bahwa mahar politik bisa merusak demokrasi. Namun, tidak bisa dimungkiri bahwa masih ada parpol yang meminta mahar politik kepada para calonnya.
Menurut Hono, masing-masing parpol memiliki pandangan yang berbeda soal mahar politik. Ada yang menganggapnya biasa. Ada pula yang menilai mahar politik tidak diwajibkan.
Mahar politik tidak hanya diberlakukan bagi para calon secara personal. Hono mengaku ada partai yang sempat meminta mahar agar bisa menjadi mitra koalisi. Sayang, dia tidak mau menyebutkan. ”Itulah yang membuat kami harus lebih selektif dalam mencari mitra koalisi,” ujarnya kemarin (14/10).
Karena itu, dia menginginkan bermitra dengan PSI. Selain itu, Nasdem sedang membangun komunikasi politik dengan Partai Demokrat. ”Karena Nasdem tidak bisa mengusung calon sendiri. Minimal harus bermitra dengan dua partai lain,” jelasnya.