“Untuk wacana ini ya ini kan kita butuh kejujuran, kejujuran semua pihak,” ucap Komarudin.
“Jadi kita sudah ngomong berhenti dengan wacana tiga periode ya harus berhenti. Jangan di depan publik kita ngomong berhenti tetapi di belakang tetap diam-diam manuver untuk agenda tiga periode,” sambungnya.
Komarudin pun terus mewanti-wanti agar para menteri itu tak menumpangkan kepentingan pribadi pada agenda nasional.
“Menteri-menteri ini jangan punya agenda-agenda pribadi lalu ikut dibonceng-bonceng ini agenda nasional. Tetapi masih berpura-pura main sana-sini, [seolah] bikin senang presiden,” sambungnya.
Padahal, menurutnya, menteri sebagai pembantu presiden harusnya mengerjakan urusan teknis untuk membantu tugas-tugas presiden.
“Harusnya serius bantu presiden supaya tidak terjadi seperti saat ini urusan minyak goreng saja jadi masalah serius, [justru] harus Presiden yang harus tangan, untuk apa ada menteri?” ujarnya.
Ia pun menilai bahwa publik harus mengetahui capaian kerja dan peran para menteri yang gemar menggaungkan wacana tiga periode terhadap persoalan nasional.
“Cek menteri-menteri itu satu-satu gimana capaian target tugas kerja yang berikan oleh Presiden kepada mereka menteri yang ngomong-ngomong [tiga periode] ini punya prestasinya apa saja,” pungkasnya.