Menurutnya, isu-isu seperti peristiwa di Desa Wadas sulit dikapitalisasi untuk meningkatkan elektabilitas seseorang sebagai capres. Dengan kata lain, tidak menjanjikan.
“Soal wadas ini hanya konsumsi elite, kelompok tertentu yang peduli isu HAM dan lingkungan dan mereka yang day to day terlibat persoalan politik. Di luar itu tidak paham,” kata Adi.
Adi yakin publik hanya akan melihat Ganjar di peristiwa Desa Wadas sebagai seorang kepala daerah biasa. Menurutnya, tidak akan ada dampak elektoral signifikan dari langkah apapun yang dilakukan Ganjar dalam peristiwa di Desa Wadas.
“Orang melihatnya peran Ganjar di kasus Wadas ialah peran biasa kepala daerah tidak ada plus minus untuk elektoral. Ganjar kan terbiasa melakukan dialog dengan masyarakat secara langsung,” katanya.
(mts/bmw)