Partaiku.id – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari menuturkan, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, hingga Prabowo Subianto yang disebut sebagai bakal calon presiden belum secara resmi sebagai calon presiden.
KPU dan tokoh-tokoh tersebut belum punya hubungan hukum karena belum pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden.
Maka itu, KPU tidak dapat mengatur apa yang dilakukan tokoh-tokoh yang disebut sebagai bakal calon presiden. Sehingga tidak ada masalah melakukan sosialisasi dan blusukan ke masyarakat.
“Mau mas Ganjar, mas Anies, mau Pak Prabowo atau siapapun ya sekarang ini belum ada hubungan hukum apa-apa dengan KPU,” kata Hasyim di kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (28/7).
“Jadi yang bersangkutan masih orang biasa, yang masih gubernur ya gubernur, yang sudah tidak jadi gubernur ya tidak jadi gubernur, yang jadi menteri jadi menteri,” imbuhnya.
Maka itu, KPU tidak mempermasalahkan bila dalam sejumlah baliho misalnya nama tokoh itu disebut sebagai calon presiden. Bertemu masyarakat dan blusukan juga tidak ada masalah.
“Jadi urusannya kalau untuk urusan pilpres yang bersangkutan belum punya hubungan hukum apa-apa dengan KPU. Juga dalam pandangan KPU ya belum jadi siapa-siapa kecuali kalau yang bersangkutan dicalonkan sebagai bakal calon,” ujar Hasyim.
