“Ya kan ini bagian dari demokrasi. Saya kira kalau kita mengkritik yang salah supaya itu menjadi benar, itu tanda kita sayang pada negara, sayang kepada rakyat. Tapi kalau membiarkan barang menjadi makin lama makin busuk, itu tanda kita sebenarnya tidak setia pada cita-cita bangsa,” ujarnya.
Fadli mengatakan kritik adalah bagian penting dari demokrasi. Ungkapan kerinduan terhadap kritik dinilainya justru menunjukkan bahwa pemerintah membuat rakyatnya takut memberikan kritik.
“Orang tidak ada kritik lagi kemudian diam itu malah bisa membahayakan demokrasi, apakah itu tanda-tanda ketakutan atau tanda-tanda apatisme. Jadi kritik itu menurut saya adalah bagian yang sangat penting di dalam demokrasi, apalagi memang mengkritik kebijakan-kebijakan yang dianggap merugikan rakyat,” kata Fadli.
“Memang ada ketakutan orang yang dianggap kritis dikriminalisasi, dipersekusi, kan udah terlalu banyak contohnya. Sehingga ada juga data yang mengatakan bahwa indeks demokrasi kita itu menurun kemudian masyarakat juga merasa ada intimidasi ketakutan di dalam melakukan kritik kepada pemerintah, kan ada itu. Jadi mereka juga takut dikriminalisasi, dipersekusi, ada perasaan-perasaan itu yang muncul di tengah publik gitu, karena memang ada upaya-upaya untuk meredam kritik itu,” imbuhnya.