Kemudian, menutupi kelemahannya itu dengan menggertak dan mengerahkan massa.
Oleh karena itu, Amien menilai Jokowi tak kompeten sebagai pemimpin karena tak tahu kapan harus mundur dari jabatannya sebagai presiden. Terlebih, konstitusi saat ini sudah jelas mengatur bahwa Presiden hanya dipilih 2 kali saja.
Terkait wacana tiga periode, Presiden Joko Widodo sudah sempat meminta kepada semua pihak untuk tetap patuh terhadap konstitusi.
“Yang namanya keinginan masyarakat, yang namanya teriakan-teriakan seperti itu kan sudah sering saya dengar. Tetapi yang jelas, konstitusi kita sudah jelas. Kita harus taat, harus patuh terhadap konstitusi,” kata Jokowi 30 Maret 2022 lalu.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini, menilai berbagai kritikan Amien tersebut sama seperti isu yang beredar di media sosial.
Faldo lantas mempersilakan Amien untuk berpendapat. Ia menilai publik sudah paham mana pernyataan yang mengandung sentimen personal dan argumen rasional.
“Tentunya kita butuh pikirannya, bukan sekadar gosip politik saja. Kami harap memasuki bulan suci, kita semakin memperkuat ukhwah kita, selamat beribadah dan berpuasa untuk Pak Amien,” kata Faldo dalam keterangan resminya, Sabtu (2/4).
(ryn/bac)