Sebelumnya, pegiat media sosial Ade Armando mengalami pengeroyokan saat ikut aksi unjuk rasa di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/4). Akibat kejadian itu, Ade dirawatdi rumah sakit hingga saat ini.
Usai pengeroyokan, sejumlah kerabat Ade mengaitkan pengeroyokan dengan polarisasi politik. Pegiat media sosial Denny Siregar menyebut pengeroyok Ade adalah kadrun-sebutan yang disematkan warganet terhadap pendukung politik sayap kanan.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyebut pengeroyok Ade merupakan anggota grup WhatsApp relawan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Beredar sebuah foto screenshot percakapan sebuah grup Whatsapp dengan nama Relawan Anies Apik 4. Salah satu anggota grup dengan wajah bukan mahasiswa, usianya saya perkirakan di atas 45 tahun, melaporkan kehadiran Ade Armando di aksi demo dan dia minta tolong agar informasi ini diteruskan ke massa aksi dengan tujuan agar massa menggeruduk Ade,” ungkap Grace melalui video di kanal YouTube Cokro TV, Rabu (13/4).
(dhf/ain)