Salah satu korbannya adalah Ferikson. Menurut KSP, korban sempat jatuh tersungkur tak sadarkan diri setelah aksi pemukulan itu. Ferikson juga mendapatkan pengobatan untuk mengurangi trauma bekas pukulan di bagian pipi dan kepala.
Dilaporkan oleh pihak rumah sakit, korban masih merasakan kebas di beberapa bagian di kepala dan akan terus diobservasi dalam tiga hari ke depan.
Namun demikian, berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, ada pula pedemo yang jadi korban pemukulan petugas.
Rilis KSP itu juga tak menyebutkan soal solusi terhadap ramainya penolakan atas pemekaran wilayah Papua yang dianggap hanya aspirasi elite, bukan warga asli Papua kebanyakan atau pun masyarakat adat. Selain itu, tak ada respons atas dugaan kekerasan di sejumlah pembubaran demo Papua.
Selain di Jakarta, demo penolakan terhadap pemekaran Papua, yang digagas Kementerian Dalam Negeri, gencar terjadi di Papua. Yang terbesar terjadi di Wamena. Kekerasan aparat pun disebut terjadi di aksi-aksi unjuk rasa ini.
Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardani sebelumnya menyatakan pemekaran provinsi akan mendistribusikan pelayanan ke berbagai penjuru Papua.