Partaiku.id – Lembaga Charta Politika merilis hasil survei yang menyebut mayoritas warga Jawa Timur (Jatim) paling tidak setuju usulan penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden. Dalam hasil survei yang dirilis Rabu (16/3), angka penolakan usul penundaan Pemilu 2024 di Jatim mencapai 70,6 persen. Angka itu lebih tinggi dari dua provinsi lain yakni, Jawa Barat dan Lampung.
Survei Charta Politika antara lain mengukur respons warga di tiga provinsi tersebut terkait usul penundaan pemilu yang dilontarkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin akhir Februari lalu.
Sementara di Jabar, warga yang menolak usul penundaan Pemilu 2024 mencapai 65,3 persen dan Lampung 63,6 persen responden.
Mayoritas warga yang menolak usulan penundaan pemilu itu jauh lebih tinggi dibanding warga yang setuju usulan tersebut. Di Lampung, 21 persen warga setuju usul penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Lalu di Jatim, angka persetujuannya hanya mencapai 15,4 persen dan Jabar hanya 14 persen.
Survei di tiga provinsi itu dilakukan antara 27 Januari hingga 9 Februari lalu. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur dengan protokol kesehatan yang ketat.