“[Memilih karena alasan sosok yang] tegas 27,8 persen, berwibawa 8,9 persen, mampu memimpin 4,6 persen, serta peduli terhadap rakyat 4,4 persen,” ungkap Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, Selasa (29/3).
Di bawah Prabowo, ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. “Prabowo 20,1 persen, Anies 14,4 persen, dan Ganjar 13,1 persen,” lanjutnya.
Djayadi juga mengklaim tokoh yang berhasil memimpin suara Pilpres di Jatim berpotensi akan memenangi pertarungan. Hal itu berdasarkan pengalaman Pilpres 2014 dan 2019, bahwa penentu kemenangan adalah kandidat yang memimpin suara di Jatim, yang adalah Joko Widodo.
“Jadi kalau melihat peta itu imbang kan. Yang belum dihitung di Jatim. Jatim menjadi semacam wilayah penentu,” ujar dia.
LSI pun, kata dia, telah melakukan survei siapa kandidat yang memperoleh elektoral tertinggi di Jatim. Ia mengambil sampel tiga nama untuk disimulasikan sebagai calon presiden, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo serta Anies Baswedan.
Survei ini dilaksanakan pada 6 – 13 Maret 2022, dengan responden 1.200 orang dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah memiliki hak suara.