Partai Golongan Karya

Luhut Binsar Respon Pernyataan AHY Soal Koalisi Perubahan

Demokrat Sebut Ada Informasi Luhut di Balik Usulan Penundaan Pemilu 2024

Partaiku.id – Luhut menilai, pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyebut ada upaya menjegal Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan sebagai pernyataan kampungan.

Luhut mengklaim, Presiden Jokowi tidak akan menjegal calon tertentu supaya tidak bisa berlaga dalam Pilpres 2024, karena Jokowi seorang yang demokratis.

“Presiden itu bukan seperti yang dibilang Agus Yudhoyono tadi. Enggak betul sama sekali itu, saya jamin kalau itu. Saya kan perwira, kalau itu saya jamin enggak ada, jadi enggak usah bikin bicara-bicara, kampungan itu menurut saya,” tegas Luhut dalam program Rosi di Kompas TV.

Luhut justru heran mengapa Jokowi terus dicurigai ingin menjegal pencalonan Anies sebagai presiden. Ia yakin, Jokowi tidak ikut campur dalam upaya Moeldoko merebut Demokrat.

“Beliau itu tidak pernah mau mencampuri masalah hukum atau menjegal orang tadi seperti dibilang si Agus tadi, mau dijegal partainya. Enggak ada itu sama sekali,” katanya.

Luhut justru menuding balik bahwa AHY malah punya potensi menjegal orang lain apabila memiliki jabatan kelak.

Koordinator Jubir Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra meminta Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi masukan kepada Presiden Jokowi agar mencopot Moeldoko dari posisi Kepala Staf Kepresidenan (KSP). Kata dia, Jokowi tampak diam saja ketika Moeldoko melakukan upaya untuk merebut Demokrat dari kepemimpinan AHY.

“Lebih baik Pak Luhut sarankan Pak Jokowi tolong di-reshuffle itu Moeldoko atau disentil itu. Jangan ganggu-ganggulah. Jangan mengambil apa yang bukan haknya,” ujar Herzaky, Jumat (21/7).

Bagi Herzaky, sikap Jokowi menimbulkan pertanyaan dan anggapan bahwa langkah Moeldoko itu direstuinya.

“Kasihan Pak Jokowi sudah berupaya kerja serius buat rakyat karena perilaku orang dekatnya seperti ini,” papar dia.

“Malah membuat persepsi negatif yang muncul pada Pak Jokowi. Itu kita enggak ingin juga,” sambung dia.

Terakhir, Herzaky meminta Luhut tak perlu emosional menanggapi kritikan AHY. Pasalnya, di negara demokrasi, semua orang berhak menyampaikan masukan untuk pemerintah.

“Yang kampungan itu kalau dikritik marah-marah, karena ini negara demokrasi bukan negara otoriter,” ujarnya.

Show More
Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker