“Legislatif kan menentukan sekali. Sekarang 85 atau 86 kursi Golkar (di parlemen). Bisa enggak itu dipertahankan? Mesti realistis. Jangan kita ini seperti membohongi diri kita sendiri,” ujarnya.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan tidak khawatir narasi perubahan yang diusung koalisi pendukung Anies Baswedan meluas. Luhut yakin, narasi perubahan yang didengungkan oleh Anies Baswedan tidak akan diminati masyarakat.
“Saya bilang enggak, siapa sih yang beli perubahan itu? Saya kan punya big data,” kata Luhut lagi.
Menurut dia, anak muda Indonesia kini sejalan dengan gagasan Presiden Jokowi yang melakukan hilirisasi industri maupun digitalisasi.
Ia menilai, hal itulah yang membuat tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi berada di atas angka 80 persen.
“Jadi untuk apa kita khawatir soal perubahan? Saya hanya menyampaikan, janganlah kita ingin membohongi rakyat kita,” ujar Luhut.
Luhut pertanyakan maksud gagasan perubahan yang diusung Anies Baswedan karena kerja pemerintahan Jokowi sudah diakui oleh banyak negara.
“Kita ini jangan membuat yg sudah bagus itu jadi terlambat, jadi prosesnya jadi lambat hanya karena ambisi kita pingin jadi sesuatu, enggak usah, banyak cara kita lain begitu lho,” kata Luhut lagi.