Sejauh ini, keluarga Brigadir J telah melaporkan dugaan pembunuhan berencana ke Bareskrim Polri pada 18 Juli lalu.
Dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J itu tak sama dengan apa yang disampaikan polisi sebelumnya.
Mulanya, Polri menyebut Brigadir J tewas akibat baku tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo di Kalibata. Menurut Polri, baku tembak terjadi usai Brigadir J melakukan pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo.
Akan tetapi, pihak keluarga curiga karena ada luka sayatan serta jari tangan Brigadir yang putus. Pihak keluarga ragu Brigadir J tewas akibat penembakan seperti yang disampaikan Polri.
(bmw/gil/bmw)


