Partaiku.id – Hadar Nafis Gumay menilai nuansa proses politik lebih menonjol dalam pemilihan anggota KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) oleh Komisi II DPR.Pasalnya, seleksi yang dilakukan DPR tidak transparan, terukur, dan akuntabel.
“Saya kecewa dengan proses seleksi yang dilakukan oleh Komisi II DPR kita. Tidak transparan, terukur, dan akuntabel. Nuansa proses politik yang lebih menonjol,” kata Hadar, Kamis (17/2).
Indikasi lainnya, lanjut dia, adalah kesamaan daftar nama yang tersebar yang diduga telah disepakati sejak awal dengan hasil musyawarah di Komisi II DPR. Di luar itu, tak ada pemeringkatan calon secara terukur.
“Terbukti dengan adanya daftar nama rencana kesepakatan sejak awal, memutuskan ranking tanpa ada dasar angka/nilai. Serta proses pengambilan keputusan yang tertutup,” sebutnya.
Kendati demikian, Hadar tetap mengucapkan selamat kepada para anggota terpilih. Dia turut mendoakan mereka agar dapat bekerja dengan baik dan sesuai amanah dalam menyelenggarakan pemilu.
“Tentu saya mengucapkan selamat kepada mereka. Turut mendoakan agar mereka dapat bekerja baik dan amanah sehingga menyelenggarakan pemilu yang berkualitas,” tuturnya.