Survei Indikator Politik Indonesia pada Desember 2021 menempatkan Emil di posisi kelima dengan elektabilitas 4,1 persen. Survei SMRC pada Desember 2021 pun mencatat elektabilitas Emil hanya 3,3 persen dan berada di urutan keenam.
Elektabilitas Emil juga tidak terlalu menjanjikan di bursa wakil presiden. Ia hanya menempati urutan ketiga kandidat wakil presiden pada survei Spektrum Politika Institute, Juli 2021.
“Dia tahu dan paham dengan kondisi dia sendiri. Pertama, elektabilitas masih di tengah, belum bisa menyaingi Anies, Prabowo, dan Ganjar. Kedua, juga tidak punya partai politik. Satu-satunya jalan adalah roadshow ke sana ke mari,” kata Ujang, Minggu (31/1).
Menurut Ujang, pilihan tersebut mau tidak mau harus diambil Emil. Ujang mengatakan Emil harus habis-habisan jika serius ingin manggung pada 2024.
Namun, kata Ujang, sowan ke elite politik saja tidak akan cukup. Menurutnya, Emil perlu melebarkan sayap popularitas ke berbagai daerah. Salah satu caranya dengan memperbanyak kunjungan ke daerah lain.
“Kekurangan capres atau cawapres dari gubernur, kan tingkatnya lokal. Tingkatnya satu wilayah, ya RK Jawa barat, Anies Jakarta, Ganjar Jawa tengah. Yang harus dilakukan ya harus diterima di banyak kalangan, suku, entitas lain,” kata Ujang.