Partaiku.id – Masinton Pasaribu menegaskan partainya menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode seiring isu penundaan Pemilu 2024 yang disampaikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Meski demikian, Masinton menyebut Indonesia memiliki sejarah mempercepat atau menunda pemilu pada 1955.
“Jadi kalau pertanyaannya setuju atau tidak setuju, kalau tiga periode yes oke. Kita berarti pengkhianatan. Tapi kalau menunda mempercepat kita punya preseden ketatanegaraan,” kata dia dalam diskusi Total Politik, Minggu (27/2).
Di sisi lain, anggota Komisi XI DPR itu berkata bahwa partainya belum menyatakan sikap secara kelembagaan terkait usul penundaan Pemilu. Sejauh ini, sikap partainya baru disampaikan Sekjen Hasto Kristyanto.
Dalam pernyataannya pada Kamis (24/2) lalu, Hasto tak mengatakan tegas menyikapi usul penundaan Pemilu 2024. Namun kata dia, penundaan usul tersebut tidak memiliki landasan hukum yang kuat serta mengabaikan aspek fundamental politik.
“Kalau sekarang, partai belum mengeluarkan sikap secara kelembagaan. Nah Pak Sekjen, Mas Hasto sudah menyampaikan tentang bagaimana komitmen bernegara tadi,” kata Masinton.