Partai Demokrasi Indonesia PerjuanganPartai Golongan Karya

Masinton Pasaribu soal Laporan ke MKD: Saya Tidak Tanggapi Laporan Sirkus Lawak

Masinton Pasaribu soal Laporan ke MKD: Saya Tidak Tanggapi Laporan Sirkus LawakPartaiku.id – Anggota Komisi XI DPR dari fraksi PDIP, Masinton Pasaribu buka suara soal pelaporan dirinya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Masinton mengaku enggan merespon pihak yang melaporkannya terkait ucapannya yang menyebut Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan sebagai brutus Istana. Terlebih, pelaporan tersebut bukan dilakukan oleh yang bersangkutan secara langsung.

“Mohon maaf saya gak tanggapi laporan sirkus lawak-lawak. Apa legal standing-nya melaporkan,” ujarnya, Senin (18/4).

Padahal menurut Masinton, dirinya bakal lebih mengapresiasi apabila pelaporan dirinya ke MKD dilakukan secara langsung oleh Luhut. Apalagi jika Luhut dalam laporannya juga turut menyertakan big data yang dimaksud.

“Itu baru top dan sekaligus bentuk transparansi informasi ke publik. Rakyat pasti senang dengan pejabat yang menyampaikan informasi jujur dan terbuka,” ujarnya.

Padahal menurut Masinton, dirinya bakal lebih mengapresiasi apabila pelaporan dirinya ke MKD dilakukan secara langsung oleh Luhut. Apalagi jika Luhut dalam laporannya juga turut menyertakan big data yang dimaksud.

“Itu baru top dan sekaligus bentuk transparansi informasi ke publik. Rakyat pasti senang dengan pejabat yang menyampaikan informasi jujur dan terbuka,” ujarnya.

Masinton menilai, hal-hal seperti itulah yang saat ini ditunggu-tunggu oleh masyarakat luas. Bukan cara-cara mobilisasi pelaporan terhadap pihak-pihak yang tidak sepaham.

“Rakyat menunggu kejujuran bukan mobilisasi laporan. Hari gini masih Menggunakan cara-cara otoritarian dan anti kritik. Itu teori dan praktek usang,” tegasnya.

Ia menegaskan, kebohongan yang telah dilakukan Luhut sebelumnya tidak akan bisa ditutupi dengan memobilisasi sentimen SARA. Pun dengan melakukan tekanan melalui pelaporan.

Karenanya, Masinton meminta agar Luhut dapat segera bertanggung jawab dan membuka Big Data terkait 110 juta rakyat yang diklaim menginginkan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

“Rakyat menunggu Transparansi dan pertanggungjawaban pejabat pemerintah,” pungkasnya.

Sebelumnya, Masinton Pasaribu dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait ucapannya yang menyebut Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan sebagai brutus Istana.

Laporan tersebut dilayangkan oleh Relawan Indonesia Bersatu (RIB) pada Senin (18/4). Koordinator RIB, Lisman Hasibuan menilai pernyataan Masinton atas Luhut tak beretika.

(tfq/isn)

Show More
Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker