Partaiku.id – Sebanyak 68,5 persen responden dalam survei Charta Politika Indonesia setuju Presiden Joko Widodo kembali melakukan kocok ulang atau reshuffle kabinet. Dalam survei itu, hanya 18,2 persen publik atau responden yang tidak setuju Jokowi melakukan reshuffle. Sedangkan 13,3 persen sisanya tidak menjawab atau tidak tahu.
“Menurut Bapak/Ibu/Saudara, apakah setuju atau tidak setuju jika Presiden Joko Widodo kembali reshuffle terhadap menteri-menterinya, 68,5 persen menyatakan setuju dan hanya 18,2 persen yang menyatakan tidak setuju,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam paparannya, Senin (25/4).
Jumlah responden yang setuju agar Jokowi melakukan reshuffle itu sejalan dengan penilaian publik terhadap kondisi ekonomi nasional. Per April 2022, mayoritas publik atau 56,4 persen menilai kondisi ekonomi dalam keadaan buruk.
Angkanya meningkat empat persen dari dua bulan sebelumnya sebanyak 52,4 persen. Hanya 28,7 persen publik yang menilai kondisi ekonomi dalam keadaan baik, atau turun dari Februari di angka 35,8 persen.
“Penilaian responden terhadap kondisi ekonomi jika dibandingkan survei di bulan Februari mengalami penurunan, hanya 32,1 persen responden yang menyatakan kondisi ekonomi saat ini baik (sangat baik dan baik) ketika survei dilakukan di bulan April”.