Partaiku.id – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengalami batuk saat memberikan pidato di rakernas PDIP ke-IV di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada Jumat (29/9). Megawati mengatakan bahwa batuk yang dialaminya bukan disebabkan oleh pilek, melainkan oleh alergi terhadap polusi udara saat ini.
Megawati kemudian menyoroti perdagangan karbon yang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Indonesia. Menurutnya, perhitungan konversi emisi dalam perdagangan karbon perlu dihitung ulang untuk menjaga kualitas udara. Ia khususnya menekankan pentingnya menghitung ulang konversi emisi karbon dari pohon-pohon tua yang dianggap lebih efektif dalam menghasilkan oksigen dan menyerap polusi.
“Apa artinya? Kalau hanya terhitung dengan 1.000 pohon, maka menurut saya sebenarnya jumlah itu harus dinaikkan,” jelas Megawati.
Meskipun Megawati memberikan penjelasan tentang konversi emisi karbon, para hadirin tidak memberikan tepuk tangan yang meriah. Megawati menganggap hal ini terjadi karena banyak yang mungkin belum memahaminya.
“He-he, kok tidak ada yang tepuk tangan meriah. He-he, mungkin karena tidak begitu mengerti. Nanti boleh tanya lebih lanjut sama Ibu,” tandas Megawati.