Megawati Soekarnoputri meminta Presiden Jokowi berserta jajarannya untuk menambah alat deteksi awal bencana hingga mampu menjangkau ke pelosok desa di indonesia, mengingat Indonesia berada di garis katulistiwa dan dikelilingi gunung berapi sehingga rawan bencana.
“Jadi untuk itulah makanya saya mohon sekali, saya sudah bicara dengan Pak Jokowi berkali-kali ini ndak bisa begini terus. Kita harus lihat Tiongkok, di Tiongkok itu BMKG-nya, karena saya dengar mereka membangunnya luar biasa sekali. Itu saya hanya masuk ke dalam sebuah seperti ruang operasionalnya, dan disuruh duduk di tengah lalu diminta untuk mengentakkan kaki saya sekuat-kuatnya ini semuanya peralatannya mati. Tapi begitu saya mengentakkan kaki langsung bunyi alarm dan real time-nya dua menit ke tempat lain menunjukan lokasi bencana. Akibat hentakan saya, ternyata kuatnya itu 8,7 skala richter jadi luar biasa,” cerita Megawati.
Ketua Umum PDI Perjuangan itu membayangkan, kapan Indonesia bisa memiliki alat seperti yang dimiliki BMKG Tiongkok. Megawati meminta Kepala BMKG Dwikorta bisa membuat alat sejenis agar nantinya bisa mengeluarkan tanda peringatan hingga ke pelosok desa. Mega mengatakan sempat bertanya kepada Mahasiswa asal ITB mengenai alat pendeteksi getaran yang dimiliki BMKG Tiongkok. Menurutnya alat itu berhubungan dengan satelit, Mega juga meminta Kemenkominfo dapat membuat satelit serupa.