“Mereka yang tua-tua kasihan sekali, pada menangis, kapan kami bersatu,” bebernya.
Megawati melanjutkan, dirinya mengaku kerap diundang ke luar negeri untuk mengisi pidato dengan beragam topik. Mulai dari lingkungan hidup hingga upaya-upaya mempersatukan Korea Selatan dan Korea Utara.
Presiden kelima RI itu mengaku sempat menanyakan kepada para akademisi atau profesor di Korea mengenai alasannya diundang datang memberikan ceramah.
“Mengapa kok saya diundang? Karena hanya kamu yang dapat mengartikulasikan, kami mengerti ada Pancasila, tapi kami tidak mengerti isinya dan harus bagaimana untuk kami bisa mengerti,” kata Megawati.
Demi membumikan Pancasila, ia membagikan buku berjudul ‘Lahirnya Pancasila’ dalam bahasa Inggris ke sejumlah negara. Buku itu, katanya, juga sudah diterjemahkan ke Bahasa Korea.