Berita Pilihan

Megawati Tak Setuju Rencana Pemekaran Wilayah

Megawati Tak Setuju Rencana Pemekaran Wilayah

Partaiku.id – Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri tidak setuju terhadap rencana pemekaran wilayah, termasuk pembentukan tiga provinsi baru di Papua.

“Ketua Dewan Pengarah BRIN, Ibu Megawati Soekarnoputri sudah menyampaikan beliau mengkritik Mendagri terkait kebijakan pemekaran,” kata peneliti Pusat Penelitian Kewilayahan (P2W) BRIN Cahyo Pamungkas dalam diskusi daring yang dihelat Public Virtue Institute, Rabu (27/4).

“Beliau secara implisit, secara tidak langsung, belum mendukung, atau tidak mendukung pembentukan daerah otonom baru di Provinsi Papua,” ucap Cahyo.

Ia menyebut, ungkapan Megawati itu terlontar pada 20 April 2022. Ketua Umum PDI-Perjuangan itu bahkan meminta lembaga riset yang dia nakhodai itu menindaklanjutinya dengan penelitian.

“Beliau meminta BRIN melakukan riset perlu atau tidaknya pemekaran, terutama potensi perkembangan daerah,” ujar Cahyo lagi.

Peneliti Pusat Penelitian Kewilayahan Badan Riset dan Inovasi Nasional (P2W BRIN) Cahyo Pamungkas meminta Menkopolhukam Mahfud MD membuka hasil survei yang menyatakan 82 persen orang Papua setuju pemekaran wilayah. Ia  menilai, transparansi itu diperlukan untuk menguji sejauh mana survei tersebut memenuhi kaidah ilmiah.

“Harusnya survei itu dibuka ke publik, termasuk soal siapa yang disurvei, siapa respondennya, berapa jumlah respondennya, bagaimana metode survei dilakukan, bagaimana memilih responden, lalu apakah respondennya representatif atau tidak,” kata Cahyo dalam diskusi tersebut.

Seperti diketahui, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan, sebanyak 82 persen rakyat Papua ingin agar ada pemekaran. Hal itu berdasarkan hasil survei lembaga kepresidenan.

“Hasil survei yang dilakukan oleh lembaga kepresidenan itu malah 82 persen itu memang rakyat Papua itu memang minta pemekaran. Minta mekar,” ujar Mahfud dalam keterangan pers usai mengikuti pertemuan antara Presiden Jokowi dengan pimpinan Majelis Rakyat Papua dan Majelis Rakyat Papua Barat di Istana Merdeka, Senin (25/4).

Show More
Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker