Partai Golongan Karya

Memperkuat Potensi Ekspor Indonesia ke Afrika Pasca Pandemi

Partaiku.id – Wakil Ketua DPR RI, Lodewijk F. Paulus, menyoroti peluang besar bagi Indonesia untuk memulihkan dan memperkuat ekspornya ke Afrika, khususnya di sektor minyak sawit, pertambangan, dan produk pertanian, seiring dengan meredanya dampak pandemi COVID-19. Hal ini disampaikannya setelah menghadiri pembukaan Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF) di Nusa Dua, Bali, pada Minggu (1/9/2024).

Lodewijk mencatat bahwa meskipun saat ini ekspor Indonesia ke Afrika masih mengalami defisit, dan banyak negara Afrika yang belum membuka kedutaan di Indonesia, ada potensi besar yang bisa dimanfaatkan. “Saat ini kita memang masih mengalami defisit dalam ekspor ke Afrika, dan banyak negara Afrika yang belum memiliki kantor perwakilan di Indonesia. Namun, ini justru membuka peluang untuk kita memperkuat hubungan dan mendorong ekspor,” ujar Lodewijk.

Ia menekankan bahwa penting bagi Indonesia untuk memahami kebutuhan pasar Afrika dan memanfaatkan potensi domestik yang ada. “Kita harus jeli melihat potensi yang ada di Indonesia dan menyesuaikannya dengan kebutuhan Afrika. Dengan begitu, kita bisa mengoptimalkan ekspor ke benua tersebut,” jelas politisi dari Fraksi Partai Golkar ini.

Lodewijk menyoroti sektor minyak sawit dan tambang sebagai dua andalan utama yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan di pasar Afrika. Selain itu, ia juga menegaskan pentingnya meningkatkan ekspor produk-produk pertanian. “Minyak sawit dan tambang adalah sektor yang sangat potensial. Di samping itu, kita juga harus mendorong ekspor produk pertanian yang memiliki nilai tambah tinggi,” tambahnya.

Sebagai bukti keberhasilan, Lodewijk menyebutkan Indonesia telah mendirikan pabrik mie instan di Nigeria, yang sukses karena produk tersebut sesuai dengan selera pasar lokal. “Contoh suksesnya adalah pabrik mie instan kita di Nigeria, yang ternyata sangat cocok dengan selera konsumen di sana,” ungkapnya.

Lodewijk juga menyoroti kemajuan teknologi penerbangan yang kini memungkinkan pengiriman produk ekspor dengan lebih cepat dan efisien. “Meskipun jarak antara Indonesia dan Afrika cukup jauh, teknologi penerbangan yang canggih saat ini memungkinkan kita untuk mengirim produk ekspor dengan lebih cepat dan efisien. Ini adalah peluang besar yang harus kita manfaatkan,” tutup Lodewijk.

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker