Menurutnya, kehadiran Prabowo Subianto dalam kongres PDIP merupakan contoh yang sangat baik untuk demokrasi di Indonesia.
Dua tokoh yang selama ini berbeda pilihan politik, bertemu dalam acara partai.
“Ini patut diapresiasi bahwa dua tokoh bangsa yang selama pilpres berada di dua kubu yang berlawanan, kemudian bertemu dan bersilaturahmi untuk kebaikan bangsa,” katanya.
Andre meminta kedatangan Prabowo Subianto nantinya jangan disalahartikan sebagai komunikasi politik untuk koalisi.
Kehadiran Prabowo Subianto katanya, murni bukan untuk kepentingan jabatan kekuasaan.
“Namun jangan disalahartikan bahwa pertemuan tersebut merupakan komunikasi untuk berkoalisi di pemerintahan.”
“Kehadiran Prabowo tidak ada kaitannya dengan komposisi menteri yang merupakan hak prerogatif presiden,” cetusnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, sejumlah tokoh akan diundang dalam acara Kongres V PDIP pada 8-10 Agustus 2019 di Bali.
Hasto Kristiyanto mengatakan, Presiden terpilih Joko Widodo akan hadir dan membuka acara Kongres V PDIP.