“Kita membutuhkan ujung tombak yaitu orang-orang yang tidak menyerah pada keadaan, mau berubah, mau bangkit, mau meningkatkan kemampuan, mau menerima tantangan, serta mau memberikan manfaat kepada orang lain. Dan saya yakin, semua yang mengikuti Kartu Prakerja memiliki kemauan itu dalam dirinya,” tegas Menko Airlangga.
Pada tahun 2021, lebih dari 62 juta orang mendaftar di website Kartu Prakerja.
Hasil survei lembaga independen terhadap penerima Kartu Prakerja mengonfirmasi bahwa animo masyarakat terhadap program tersebut sangat tinggi.
Tingginya minat itu diikuti juga dengan kepuasan terhadap pelayanan dan manfaat Kartu Prakerja.
Hari ini (20/5) lembaga survei independen Cyrusnetwork merilis hasil survei terkait persepsi penerima Program Kartu Prakerja yang menyatakan 80,9% responden setuju dan 15,1% responden sangat setuju bahwa setelah mengikuti pelatihan Prorgam Kartu Prakerja para penerima program tersebut memiliki tambahan keterampilan.
Kemudian 72% responden setuju dan 26% sangat setuju bahwa Program Kartu Prakerja berfungsi sebagai jaring pengamanan sosial di tengah pandemi.
Adanya program ini juga menurunkan tingkat pengangguran di antara penerima Kartu Prakerja.