Tercatat, ada sekitar 1,5 juta orang yang bekerja di industri otomotif beserta rantai turunannya di Indonesia. Bahkan, Airlangga menyebut industri pendukung otomotif ini mampu menyumbang sekitar Rp 700 triliun pada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Menurut Ketua Umum DPP Partai Golkar ini, menciptakan pengungkit untuk industri otomotif bukan hanya dari sektor swasta melalui pameran otomotif.
Pemerintah juga ikut membantu menciptakan daya dorong kebangkitan industri otomotif agar berdampak pada pemulihan ekonomi nasional.
Airlangga mengatakan, ada sejumlah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah sebagai stimulus untuk meningkatkan konsumsi produk kendaraan bermotor. Antara lain, insentif PPNBM yang akan diterapkan dalam tiga tahap selama sembilan bulan ke depan.
Selain itu juga pemerintah mendorong OJK mengeluarkan revisi kredit agar DP nol persen untuk pembelian kendaraan bermotor.
“Pemerintah juga mempercepat pembangunan Pelabuhan Patimban, yang diharapkan (cost) logistik bisa bersaing agar eksport meningkat,” ujarnya.
Airlangga menambahkan, pemerintah juga membuat peta jalan industri otomotif nasional. Salah satunya kebijakan besaran PPNBM berbasis emisi gas CO2 dari kendaraan bermotor.