Partai Amanat NasionalPartai Demokrasi Indonesia PerjuanganPartai DemokratPartai Gerakan Indonesia RayaPartai Golongan KaryaPartai Kebangkitan BangsaPartai Nasdem

Menko Polhukam Ingatkan KPU: Kecurangan di Pemilu Selalu Terjadi

Menko Polhukam Ingatkan KPU: Kecurangan di Pemilu Selalu TerjadiPartaiku.id – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD apapun yang dilakukan KPU akan selalu ada yang menggugat. Baik itu dari pihak yang kalah suara maupun pihak yang menuduh ada kecurangan dalam kontestasi lima tahunan tersebut.

“Kepada KPU saya ingin menyampaikan pesan, anda harus sungguh-sungguh bekerja menyelenggarakan pemilu ini dengan sebaik-baiknya dengan penuh profesionalitas karena apapun yang anda lakukan itu pasti ada yang menggugat,” kata Mahfud, Jakarta Selatan pada Senin (1/8).

“Tidak ada pemilu kok tidak digugat, sejak dulu selalu digugat. Yang kalah ada yang untung-untungan gugat, ada yang juga menuduh curang, gugat,” sambungnya.

Mahfud menyebut selalu ada kecurangan di dalam penyelenggaraan pemilu. Hal itu ia sampaikan berdasarkan pengalamannya sebagai mantan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dan sebagai Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) daerah ketika pemilu pertama pada era reformasi.

“Saya tahu bahwa kecurangan di dalam pemilu itu selalu terjadi. Buktinya ketika saya hakim MK itu perkara banyak, ratusan karena ada banyak kecurangan, banyak yang menang di dalam perkara itu,” ujarnya.

Mahfud menjelaskan perbedaan kecurangan yang terjadi pada masa kini dengan masa lampau. Menurutnya, saat ini kecurangan terjadi secara horizontal, di mana kecurangan dilakukan oleh antarkontestan. Sementara pada era Orde Baru kecurangan terjadi secara vertikal.

“Kalau dulu zaman Orde Baru kan vertikal, yang menentukan kemenangan sudah pemerintah. Lembaga pemilihan umum namanya yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri yang mengadili pengadilan. Kemudian yang mengawasi Jaksa Agung, hampir tidak ada pengadilan pemilu sekarang sudah ada,” jelasnya.

Lebih lanjut, Mahfud mengatakan bahwa sistem pemilu yang sekarang sudah lebih demokratis lantaran sudah ada lembaga-lembaga yang berwenang memantau penyelenggaraan pemilu.

“Sekarang selain ada KPU ada juga Bawaslu, ada pengadilan Pemilu namanya MK. Jadi ada pemantau, ada penghitung cepat semuanya dijamin sehingga pemilu sekarang ini sudah jauh lebih demokratis,” kata Mahfud.

“Oleh sebab itu KPU siap-siap anda pasti akan digugat, tetapi selama anda profesional maka anda pasti akan dengan mudah menghadapi itu semua,” ujarnya,
(lna/fra)

Show More
Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker