Partaiku.id – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD meminta masyarakat tidak membingkai situasi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah mencekam saat kehadiran aparat kepolisian mengawal pengukuran lahan tambang andesit untuk proyek Bendungan Bener. Mahfud mengingatkan orang-orang yang membingkai situasi Desa Wadas mencekam bahwa Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI bisa memeriksa keaslian video tersebut.
“Kepada yang suka mem-framing, membuat video-video seperti drama itu saya kira supaya menyadari bahwa Polri, BIN, dan Bais punya alat untuk tahu bahwa itu semua adalah framing buatan,” kata Mahfud dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (9/2).
Mahfud mengklaim situasi Desa Wadas saat aparat kepolisian datang juga kondusif. Ia menyebut aparat juga tak melakukan kekerasan kepada para warga yang menolak aktivitas tambang batu andesit untuk proyek Bendungan Bener.
Menurut Mahfud, peristiwa yang terjadi di lapangan adalah gesekan antara warga yang pro terhadap penambangan batu andesit di Wadas dan warga yang menolak aktivitas tersebut.