Menteri Pertanian, Amran Sulaiman meminta agar para Petani bekerja 24 jam untuk memenuhi pengejaran produksi tahun ini dan tahun depan.
Pernyataan Amran tersebut mendapat tanggapan dari Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
“Edan..!! Petani disuruh kerja 24 jam, tapi dirinya dengan mendag selalu bekerja impor pangan,” ujar Ferdinand dilansir dari akun Twitternya, Kamis (29/8).
Sebelumnya, Amran meminta petani untuk mengurangi jam istirahat dan bekerja lebih keras lagi. Menurutnya, dengan begitu maka Sumatera Selatan bisa masuk dalam 5 besar penghasil pangan terbesar.
Hal itu untuk mengejar produksi pangan senilai Rp14 triliun pada tahun ini dan Rp30 triliun pada tahun depan.
“Kalau bisa, 26 jam. 2 jam melamun, 24 jam bekerja. Kurangi tidur. Tidur dekat ekskavator (mesin pengeruk untuk penggalian) bareng pak Danramil. Bangun, kerja lagi. Dengan semangat kerja begini, Sumsel yang 5 besar penghasil pangan terbesar, nomor tiga di Indonesia bisa menjadi peringkat 1 pada 2020,” ujar Amran saat berdialog bersama petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan) di Kecamatan Muara Padang, Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (28/8).