Kabinet

Menteri Sosial Tri Rismaharini Inovasi Pasarkan Produk KPM

Partaiku.id – Menteri Sosial Tri Rismaharini terus berinovasi dalam memasarkan produk dari keluarga penerima manfaat (KPM) Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA). Salah satu terobosan penting adalah kerja sama dengan Pusat Oleh-oleh Krisna Nusantara, yang terkenal di Bali dan kini hadir di Malioboro Mall Yogyakarta.

Sebanyak 17 jenis produk kerajinan PENA kini tersedia di Pusat Oleh-oleh Krisna Nusantara. Produk-produk tersebut mencakup kain sasirangan dan bordir dari Kalimantan Selatan, topi ecoprint, dasi, rompi, baju atasan, sajadah kain batik, kemeja batik, kain batik ciprat empat, dan pouch batik. Ada juga produk unik seperti tempat tisu dari pelepah pisang, gelang, minyak kayu putih dari Pulau Buru, garam spa Kusamba, dan banyak lagi.

Menteri Sosial Tri Rismaharini menekankan bahwa pemasaran produk KPM PENA dan penyandang disabilitas di Pusat Oleh-oleh Krisna harus profesional, dengan perhatian khusus pada kualitas produk dan kemasannya. “Kami sangat berterima kasih kepada Ajik Krisna yang telah banyak membantu memasarkan produk-produk penyandang disabilitas dan KPM PENA,” kata Mensos Risma pada Jumat (31/5) malam di Yogyakarta.

Bantuan ini sangat berharga karena dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Selain memasarkan produk KPM, Kementerian Sosial juga membantu dua penyandang disabilitas, Erwinda dan Fian, mendapatkan pekerjaan di Pusat Oleh-oleh Krisna Nusantara setelah melalui asesmen dan pelatihan. “Penyandang disabilitas harus dipersiapkan, mereka harus menguasai bahasa isyarat dan dilatih sebelum bekerja di sini,” jelas Mensos Risma.

Gusti Ngurah Anom, atau lebih dikenal sebagai Ajik Krisna, pemilik jaringan Pusat Oleh-oleh Krisna Nusantara, mengungkapkan kegembiraannya dapat memasarkan produk KPM PENA yang berkualitas tinggi. Kerja sama dengan Kementerian Sosial yang telah terjalin diharapkan terus berlanjut untuk mendukung masyarakat.

Ajik Krisna juga menyebutkan bahwa ada 183 UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) yang terlibat dalam pembukaan gerai di Yogyakarta. Pemilihan Yogyakarta sebagai lokasi gerai baru didasarkan pada kesamaan budaya dan sosial dengan Bali, sehingga diharapkan dapat menarik minat banyak pengunjung.

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker