Permasalahan PDIP dengan Sumbar juga sempat berlarut-larut usai tokoh-tokoh sentral PDIP seperti Ketua DPR RI Puan Maharani hingga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengeluarkan pernyataan yang acapkali juga menuai ketersinggungan bagi masyarakat Minang.
“Ya bisa seperti itu [Jabar seperti Sumbar]. Karena kalau kita lihat juga cara komunikasi PDIP itu mereka cenderung bertahan. Artinya selalu berupaya membela diri. Selalu kalau mereka statement-nya dapat respons negatif, mereka selalu berusaha mempertahankan, kurang punya empati, dan itu membuat warga mungkin semakin jengkel,” ujar Jamiluddin.
Terpisah, Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran Kunto Adi Wibowo menilai polemik polah Arteria Dahlan kemungkinan tetap bisa menjadi salah satu pemicu turunnya elektabilitas suara partai PDIP di Jabar pada 2024 mendatang. Namun demikian ia menilai tidak sebesar itu ‘Arteria Effect’.
“Jadi di 2019, PDIP itu sudah turun ya, yang biasanya puncak klasemen, dia selalu perolehan tertinggi, 2019 sudah disalip oleh Gerindra. Jadi kalau menurut saya trennya akan menurun? iya. Tapi apakah karena Arteria Dahlan? mungkin itu hanya salah satu dari sekian banyak,” kata Kunto, Jumat (21/1).