Apalagi menurutnya momentum kontestasi politik 2024 masih cukup lama dengan polemik kasus kader PDIP, Arteria. Kendati demikian, tak menutup kemungkinan polah Arteria ini bisa dijadikan modal serangan lawan dalam berkampanye kelak.
Ditambah, Arteria tak hanya sekali menuai kontroversi. Mulai dari dirinya yang sempat meminta KPK memanggil anggota dewan dengan sebutan ‘Yang terhormat’, memaki ekonom Emil Salim pada acara televisi, hingga mendorong agar penegak hukum tidak boleh terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.
“Namun ya itu, warga Jabar melihat masih tokoh kebanyakan. Bahkan, mereka akan sangat melihat tokoh dari pada platform partai seperti visi-misi, ideologi, program, itu nomor sekian ya. Apalagi Arteria dapil bukan di Jabar ya, di Jatim, bahkan ke Arteria sekalipun itu tidak akan berefek banyak mungkin,” pungkasnya.
(khr/DAL)