“Seneng banget, karena kita nggak cuma bisa sebagai seniman tapi juga bisa berkontribusi untuk bangsa dan negara. Ini kontribusi kami. Nyanyinya juga seneng, dan bangga karena Indonesia bisa menampilkan satu penampilan yang apik,” tuturnya.
Saat pembukaan acara, Indonesia juga menyuguhkan visual mapping dari komposer yang juga konten kreator, Alffy Rev. Dalam video mapping yang ditampilkan di hadapan delegasi AIPA, Alffy Rev menunjukkan keindahan budaya dan pariwisata Indonesia dengan latar lagu-lagu daerah seperti Sajojo dan O Ina Ni Keke.
Rupanya, penampilan Alffy Rev merupakan usul KD saat Puan meminta masukan mengenai pengemasan konsep acara. KD mengatakan, apa yang disuguhkan Alffy Rev dapat menunjukkan indahnya wajah Indonesia.
“Orang kan sudah penat sidang, jadi saya perkenalkan Alffy Rev ke Mbak Puan. Dia anak muda yang sudah punya rekam musikalitas yang baik. Dan dia juga seorang ahli digital dengan aliran EDM (electronic dance music),” paparnya.
“Itu yang bisa menterjemahkan Indonesia dalam kemasan yang modern dan semua betul-betul terkesima,” sambung KD.
Penampilan budaya delegasi AIPA juga tak kalah seru. Seperti delegasi Brunei Darussalam yang membawakan musik tradisionalnya, Kamboja yang menyanyikan lagu daerah mereka, dan Thailand yang tampil semarak dengan tarian khas asal negaranya.