“Jangan serang orangnya, jangan benci etnis. Kita bicara kebijakan dan gagasan, dan bagaimana kita membangun persatuan bangsa. Kalau terpecah belah, bangsa ini akan sulit maju,” ujarnya.
Sebelumnya, video yang memperlihatkan pemuda berkaus kuning menyindir baliho bergambar wajah Gubernur DKI Anies Baswedan di pinggir jalan raya beredar di media sosial.
Dalam video itu, pemuda tersebut menunjuk baliho bergambar wajah Anies dan mengaku tidak mengenalinya.
“Supaya apa wajah orang Yaman di pajang di Surabaya, orang Surabaya tidak kenal orang Yaman ini. Supaya apa dia dipajang di sini. Kalau orang Surabaya mungkin lah dipajang di sini, pemimpin. Ini siapa? Orang gak kenal,” kata pemuda dalam video itu.
(yoa/fra)