“Jadi ini suatu hasil yang baik dan kita memerlukan figur yang bisa kita bermain di dalam percaturan politik ke depan sampai 2024. Figur itu berada di figur tokoh Airlangga Hartarto,” imbuhnya.
Roem menyatakan MKGR sudah secara pasti mendukung pencalonan Airlangga. Roem menyebut keputusan itu sebagai hasil musyawarah organisasi.
“(MKGR) seluruh Indonesia, ada 34 provinsi. Dan itu melalui musyawarah melalui keluarga tadi, Majelis Permusyawaratan Organisasi,” tegasnya.
Terkait perbedaan pendapat yang terjadi di lingkup internal Golkar saat ini, Roem menyebut belum ada titik temu tentang pelaksanaan waktu munas. Namun, menurutnya, munas sebaiknya dilakukan pada Desember 2019 seperti yang telah diputuskan sebelumnya.
“Saya kira sekarang ini bukan masalah perpecahan, tapi perbedaan pendapat yang belum menemukan titik temu. Jadi belum ada titik temu yang kita masih ada satu pemikiran di lain pihak dari struktur kepengurusan kita itu memerlukan masih banyak kegiatan dari pengurus dari Partai Golkar, masih banyak mekanisme-mekanisme yang harus dilalui, dan juga masalah munas itu sudah diatur oleh munas waktu itu harus dilakukan pada bulan Desember,” ucap Roem.