Partaiku.id – Anggota DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik kemunculan kelompok itu merupakan salah satu upaya untuk menjatuhkan citra Anies. “Saya kira ini cara menjatuhkan Pak Anies. Tadi saya bilang, udah lah pakai akal yang lebih sehat kalau mau bersaing,” ungkap Taufik saat dihubungi.
Majelis Sang Presiden sebelumnya mengklaim mereka mendukung Anies untuk maju dalam Pilpres 2024. Mereka mengaku terdiri dari mantan anggota Front Pembela Islam (FPI), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), bahkan hingga mantan napi teroris.
Mengenai hal itu, Taufik menduga kelompok tersebut sengaja dibayar seseorang untuk menyatakan dukungan kepada Anies. Ia menduga mereka bertujuan agar Anies dikaitkan dengan kelompok-kelompok tertentu.
“Seolah-olah Pak Anies itu pendukungnya hanya itu. Kan itu belum tentu juga orangnya,” ujarnya.
Menurut Taufik kemunculan kelompok ini mirip dengan kelompok yang mengatasnamakan FPI deklarasi dukungan agar Anies maju sebagai capres. Taufik mengatakan kasus ini akhirnya terkuat bahwa kelompok tersebut merupakan massa bayaran.
“Kayak kemarin aja, akhirnya terkuak sendiri. Dibayar yang datang Rp150 ribu, yang bersangkutan menyampaikan permohonan maaf, ada tuh yang pakai serban itu,” ungkap Taufik.